Rabu, 24 April 2013

 Alasan wanita enggan menikah

Pernikahan adalah dambaan setiap manusia. Terlebih pada wanita. Banyak perempuan ketika remaja sudah membayangkan tentang indahnya pernikahan mereka di masa depan. Gaun pengantin, kursi pelaminan dan pasangan ideal adalah impian banyak para gadis. Namun, tak sedikit pula wanita yang betah melajang meski usianya sudah melebihi kepala tiga atau empat. Apa yang menyebabkan mereka menunda pernikahan?

Terlalu mandiri
Terlalu lama hidup sendiri membuat wanita menjadi mandiri sehingga ia merasa bisa melakukan hal apa saja sendirian. Maka dari itu dia belum terpikir untuk menikah, karena ia tidak butuh teman hidup. Mereka tidak mau bergantung pada pria .

Mementingkan karir
Seperti yang dilansir huffington post, karir menjadi salah satu penyebab utama mengapa wanita enggan menikah. Wanita semacam ini punya dedikasi tinggi pada pekerjaan dan ingin menggapai karir. Sampai-sampai ia keasyikkan bekerja dan lupa mencari pasangan.

Mencari pria sempurna
Kita harus selalu ingat jika tidak ada manusia yang sempurna. Sebaik-baiknya pria pasti ada kekurangannya juga, begitu juga dengan wanita. Banyak perempuan yang memimpikan akan memiliki pria yang kaya, tampan dan baik hati.
Sehingga jika menemukan satu kekurangan saja, wanita semacam ini sudah ilfeel terhadap pria tersebut. Dear ladies, tak ada habisnya mencari kesempurnaan, yang terpenting adalah menerima kebaikan dan keburukan pasangan.

Trauma masa lalu
Masa lalu yang kelam akibat pernah gagal atau mendapat pelecehan seksual bisa membuat wanita memutuskan untuk hidup lajang. Mereka menganggap pria adalah makhluk yang jahat dan tidak punya perasaan. Rasa trauma tersebut terus-menerus membayangi pikiran mereka.

Khawatir dengan penampilan
Tidak semua wanita dilahirkan dengan paras menawan bak putri raja atau selebritis. Banyak wanita yang merasa minder karena fisik yang tidak sempurna. Rasa minder yang berlebihan ini membuat mereka menutup diri dari para pria sehingga belum mau menikah. Padahal fisik yang cantik bukan satu-satunya cara untuk memikat pria. Inner beauty lah yang dicari kaum adam.

Takut komitmen
Wanita semacam ini belum siap untuk berkomitmen dan berkorban menjadi seorang istri atau ibu. Mereka masih ingin bebas dan tidak mau hidupnya menjadi terbatas karena kehadiran suami. Jadi ia lebih baik hidup melajang asal segala cita-cita dan egonya tercapai.

Ladies, memutuskan menikah atau hidup melajang adalah hak Anda. Anda layak mendapatkan kebahagiaan masing-masing dengan cara yang berbeda pula.
 5 Kerugian bergaul dengan mantan
Beberapa orang tidak mengalami banyak masalah saat berteman kembali dengan mantan. Namun sebagian yang lain justru merasa rugi karena bergaul dengan mantan. Kira-kira apa saja kerugian itu? Simak jawabannya seperti yang dilansir dari Mag for Women berikut ini.

Sulit move onBerteman dengan mantan terkadang memunculkan kembali perasaan yang sempat padam. Sehingga usaha untuk move on dan melupakan mantan menjadi begitu sulit. Bahkan berteman dengan mantan bisa membuat seseorang kembali merengek untuk balikan!

Pacar vs mantanPunya pacar baru juga menjadi salah satu alasan kenapa berteman dengan mantan bisa jadi hal yang merugikan. Hubungan baru akan terganggu karena pacar merasa cemburu. Jadi jangan berusaha berteman kembali dengan mantan jika memang pacar tidak mengizinkan.

Menciptakan persoalanSekarang jika mantan yang sudah punya pacar baru, muncul kerugian lain jika Anda berniat untuk berteman dengannya. Pacar baru mantan bisa cemburu dan hal itu akan menciptakan persoalan yang cukup pelik.

Melewatkan kesempatanJangan lewatkan kesempatan bertemu dengan orang baru hanya karena masih ingin berteman dengan mantan. Siapa tahu di luar sana ada orang yang tepat sedang menunggu Anda untuk menghampirinya.

Ancaman kontak fisikBerteman kembali dengan mantan juga memunculkan ancaman adanya kontak fisik. Biasanya, kontak fisik identik dengan perasaan kasih sayang. Jadi semua kerugian akan berkumpul menjadi satu dan membuat Anda semakin sulit keluar dari jeratan masa lalu.
Meskipun demikian, kerugian tersebut tidak akan dirasakan jika Anda tetap bisa mengontrol perasaan. Jadi mau tetap berteman dengan mantan atau tidak?

Ingat 5 hal ini ketika bertemu mantan!

 Ingat 5 hal ini ketika bertemu mantan!

Kembali bertemu dengan mantan terkadang membuat seseorang merasa canggung dan tidak nyaman. Tak sedikit yang akhirnya merasa ingin kembali dan teringat nostalgia saat bersama mantan. Oleh karenanya, ada beberapa hal yang perlu Anda ingat saat bertemu mantan. Yuk simak tips cinta dari Lovepanky.

1. Jangan kehilangan kontrol

Jangan pernah kehilangan kontrol atas diri Anda. Situasi yang akan Anda hadapi mungkin tidak mudah, terutama jika putusnya hubungan kalian hanya karena perbedaan prinsip dan bukan karena orang ketiga. Kebersamaan itu bisa saja muncul di pikiran Anda dan membuat Anda terkenang tentangnya.

2. Jangan bersembunyi darinya

Bagaimanapun, Anda harus menghadapi mantan Anda dan jangan bersembunyi darinya. Hal ini mungkin tak semudah yang dikatakan, namun Anda harus tetap mencobanya.

3. Membalas dengan sapaan ringan

Ketika mantan tiba-tiba menyapa Anda dan menanyakan kabar Anda. Jawablah dengan sedikit berbasa-basi seperti "Kabarku baik". Tersenyumlah dan jangan biarkan raut masam muka Anda membuat suasana jadi tak nyaman.

4. Minta maaf

Jika Anda memang perlu mengatakannya, katakan saja. Terkadang, permintaan maaf yang terdengar simpel bisa menghapus rasa penyesalan di dada, jika itu memang yang terbaik bagi hubungan cinta. Apalagi jika Anda yang bertanggung jawab atas kandasnya hubungan kalian dan masih merasa bersalah atas kejadian tersebut.

5. Ingin kembali ke mantan?

Pikiran seperti ini mungkin sempat hadir di benak Anda. Namun, cobalah pikirkan sekali lagi tentang keputusan Anda. Perasaan itu mungkin saja hanya sesaat dan tidak bertahan lama.

Inilah lima hal yang perlu Anda pikirkan saat bertemu mantan. Semua keputusan Anda di tangan Anda dan pastikan bahwa Anda tahu apa sebab-akibat dari keputusan tersebut.

8 Ucapan ini menyakiti hati pria

 8 Ucapan ini menyakiti hati pria
             Saat marah, wanita kerap hilang kendali dan tidak mampu mengontrol ucapannya pada pria. Padahal ada banyak ucapan yang bisa menyakiti hati pria. Apa saja? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari GalTime berikut ini.

"Aku akan berbicara dengan orang yang lebih pengertian."Pria memang cuek, namun bukan berarti Anda bisa berkata seperti itu pada pasangan. Sebab meskipun cuek, sebenarnya pria berusaha keras untuk memahami wanita.

"Kau tidak pernah..."Berkata 'tidak pernah melakukan (sesuatu yang berharga)' pada pria mengindikasikan mereka tidak pernah berusaha.

"Kau mengerti maksudku, kan?"Tidak, pria bukan manusia sakti yang bisa membaca pikiran. Jadi jelaskan apa sebenarnya yang Anda maksud. Sehingga Anda tidak akan menyakiti perasaannya.

"Aku tidak bisa menjelaskannya."Hampir sama seperti kasus sebelumnya, ketika pria berbuat kesalahan, jelaskan apa kekurangannya. Pria yang tidak tahu apa kekurangannya namun disalahkan tentu merasa sakit hati.

"Kau dulu kan begitu."Dulu maksudnya seperti apa? Jika pria sifatnya berubah, berusahalah untuk menjadi pasangan yang lebih pengertian. Jangan terlalu banyak menuntut karena pria tidak menyukainya.

"Aku tidak suka Mr P besar."Ucapan seperti itu dianggap sebagai sebuah kebohongan bagi pria. Makanya mereka merasa sakit hati ketika pasangan berkata demikian.

"Ukuran tidak masalah."Sama seperti ucapan sebelumnya, ucapan mengenai ukuran organ intim sebenarnya cukup sensitif. Sehingga wanita tidak perlu mengatakannya secara lugas.

"Kau membosankan."Meskipun pria memang benar-benar membosankan, jangan katakan hal itu padanya. Sebab ucapan yang satu ini benar-benar mengiris hati pria.
Itulah berbagai ucapan yang bisa menyakiti hati pria. Jangan pernah mengatakannya pada pasangan Anda ya!

Dibanding wanita, pria memang lebih romantis

 Dibanding wanita, pria memang lebih romantis
Pria suka lupa dengan hari jadi pasangan. Tetapi mereka selalu berusaha membeli kado di menit-menit terakhir. Itulah hal yang membuat pria memang terbukti lebih romantis dibanding wanita.
Sebuah survei juga menemukan kalau 48 persen pria bisa jatuh cinta pada pandangan pertama. Sementara wanita, ada sekitar 28 persen dari mereka yang mengalami hal serupa, demikian seperti yang dilansir dari Daily Mail.
Survei yang dilaporkan dalam buku The Normal Bar itu melibatkan 10.000 responden dari seluruh dunia tentang pendapatnya terhadap cinta dan hubungan asmara.
The Normal Bar merupakan buku karya Chrisanna Northrupp. Di dalam penulisannya, Profesor Pepper Schwartz dari University of Washington dan Profesor James Schwartz dari George Mason University ikut dilibatkan.
Dengan menggunakan data dari survei online, buku The Normal Bar sebenarnya bertujuan untuk menguak mitos seputar seksualitas dan hubungan asmara.
Survei tersebut terdiri dari 1.300 pertanyaan seputar cinta, seks, dan hubungan asmara. Salah satu penemuan menarik dari survei adalah di antara ribuan pasangan, hanya 74 persen yang merasa bahagia dengan hubungannya. Kemudian 66 persen dari mereka percaya bahwa pasangan yang sekarang memang belahan hatinya.
Di antara berbagai fakta, mitos, kebiasaan antara pasangan, ada satu faktor penting yang hampir semua responden menyetujui soal urusan asmara. Adalah komunikasi, jika tidak dibina dengan baik, hal itu bisa menjadi alasan nomor satu untuk mengakhiri sebuah hubungan.