Menurut sebuah studi berskala besar di eropa, dilansir laman Dailymail, Kamis (7/3), dari rekap medis ditemukan bahwa setengah juta pria dan wanita yang memakan daging olahan beresiko besar terkena kanker dan penyakit jantung.
Penelitian Eropa termasuk ilmuwan dari Oxbridge, menemukan bahwa daging olahan merupakan salah satu penyebab kematian. Para peneliti menyarankan untuk tidak memakan lebih dari 20 gram sehari daging olahan.
Hasil penelitian yang diterbitkan jurnal BMC Medicine, menyimpulkan bahwa dengan membatasi 20gram sehari mengkonsumsi daging olahan akan mencegah sekitar 20.000 kematian dini di Inggris setiap tahunnya.
Peringatan ini datang di tengah skandal horsemeat yang menyebabkan banyak konsumen mempertanyakan asal-usul makanan mereka. Olahan daging ditemukan dibuat dengan menggabungkan bagian sisa makanan dari hewan yang tidak lagi dapat dijual.
Para peneliti dari sepuluh negara Eropa menanyai hampir 450.000 orang. Kemudian hasil tes kesehatan mereka dilacak rata-rata selama 13 tahun. Hasilnya ditemukan bahwa sebagian dari mereka yang mengkonsumsi daging olahan, lebih beresiko cepat meninggal terutama karena penyakit jantung dan kanker.
Mereka yang beresiko meninggal karena penyakit jantung, rata-rata mengkonsumsi daging olahan lebih dari 160 gram atau setara tiga sosis sehari. Sedangkan resiko kanker terjadi ketika dikonsumsi lebih dari 50 gram sehari.
Profesor Karol Sikora, salah satu spesialis kanker terkemuka di Inggris mengatakan, hal terpenting dari mengkonsumsi daging olahan adalah jangan terlalu kebanyakan dan berlebihan.
"Jangan khawatir memakan sandwich daging. Hal itu tidak akan membunuh Anda. Tapi jangan memakan empat sandwich daging setiap hari untuk seumur hidup anda. Itu berbahaya,"" sarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar